"Ketika qt hidup untuk kepentingan pribadi, hidup ini tampak sangat pendek dan kerdil. Ia bermula saat qt mulai mengerti dan berakhir bersama berakhirnya usia kita yang terbatas. Tapi, apabila qt hidup untuk orang lain, yakni hidup untuk memperjuangkan sebuah fikrah, maka kehidupan ini terasa panjang dan memiliki makna yg dalam. Ia bermula bersama mulainya kehidupan manusia dan membentang beberapa masa setelah qt berpisah dengan permukaan bumi. (Sayyid Quthb)"
Wahai umat yang dilahirkan untuk menjadi cahaya petunjuk bagi orang-orang kebingungan, yang dilahirkan untuk membawa rahmat lil aalamiin, semoga qt bisa kembali meraih kemuliaan, semoga qt menjadi pengikut Rasulullah SAW. dan para sahabatnya yang mulia: terus bergerak berdakwah, hingga Allah memenangkannya atau qt binasa di dalamnya.
Seberapa Besar Rindu kita??
Diposting oleh
Unknown
on Sabtu, 22 Oktober 2011
/
Comments: (0)
Bertemu dengan orang yang paling mulia di bumi ini, siapa yang tidak mau?
Bercanda gurau dengannya, siapa yang tidak mau?
Pertanyaannya, seberapa inginkah kita bertemu dengannya?
Seberapa besar usaha yang telah kita lakukan agar kelak di surga bisa bertemu dengannya?
Seberapa besar rasa rindu kita ingin berjumpa dengannya? sama besarkah ketika kita ingin berjumpa dengan orang yang kita sayangi? Ataukah lebih besar? atau lebih kecil?
Pertanyaan di atas hanya hati nurani kita yang dapat menjawabnya.
Rasulullah SAW.
Kekasih Allah, orang yang paling mulia di dunia ini, meskipun beliau sudah tidak ada di hadapan kita namun Agama yang dibawanya kini telah sampai di tangan kita. Akankah kita melepaskan Harapan yang diberikan oleh Kekasih Allah? Rasulullah telah memberikan titahnya kepada kita untuk melanjutkan perjuangannya.
Akankah kita mengelak ketika diberi kabar gembira? membiarkannya atau bahkan membuangnya? Naudzubillah..
Ya Rasulullah,
Masih adakah kesempatan untuk kami bertemu denganmu?
Bercanda gurau dengannya, siapa yang tidak mau?
Pertanyaannya, seberapa inginkah kita bertemu dengannya?
Seberapa besar usaha yang telah kita lakukan agar kelak di surga bisa bertemu dengannya?
Seberapa besar rasa rindu kita ingin berjumpa dengannya? sama besarkah ketika kita ingin berjumpa dengan orang yang kita sayangi? Ataukah lebih besar? atau lebih kecil?
Pertanyaan di atas hanya hati nurani kita yang dapat menjawabnya.
Rasulullah SAW.
Kekasih Allah, orang yang paling mulia di dunia ini, meskipun beliau sudah tidak ada di hadapan kita namun Agama yang dibawanya kini telah sampai di tangan kita. Akankah kita melepaskan Harapan yang diberikan oleh Kekasih Allah? Rasulullah telah memberikan titahnya kepada kita untuk melanjutkan perjuangannya.
Akankah kita mengelak ketika diberi kabar gembira? membiarkannya atau bahkan membuangnya? Naudzubillah..
Ya Rasulullah,
Masih adakah kesempatan untuk kami bertemu denganmu?
UNTUKMU PEMUDA: JADILAH PEMUDA LUAR BIASA
Wahai para pemuda ... jawablah pertanyaan ini:
Engkau habiskan untuk apa masa mudamu?
wahai para pemuda.. ingatlah hadits ini:
"Tidak akan bergeser kakai anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui." (HR. At Tirmidzi no. 2340)
Wahai para pemuda.. Inilah sosok-sosok yang harus engkau ikuti:
Pembela kebenaran dan pemberani seperti Umar bin Khathab juga Abdullah bin Zubair
Penghancur kebatilan seperti Ibrahim as.
Menjaga kehormatan dirinya seperti Yusuf as.
Berilmu dan berwawasan luas seperti Ali bin Abi Thalib
Berakhlak mulia dan mengabdikan hidup sepenuhnya untuk Islam seperti Rasulullah SAW.
Mereka adalah... Sosok-sosok LUAR BIASA
Orang-orang yang gelisah, resah dan marah
Ketika melihat kemungkaran dan kedzaliman berada di puncak tertinggi
Sementara kebenaran ada di bawah telapak kaki.
Pemuda yang pantang menyerah..
Tak goyah berjuang demi tegaknya kalimat Allah di muka bumi, walau raga ini harus mati
Sosok yang tak henti mencari ilmu dan tak lelah beramal mewujudkan janji Ilahi.
Mereka bukanlah..
Orang-orang yang mengejar kesenangan
Menghabiskan waktu untuk hawa nafsu
BUKAN!!!!
Wahai para pemuda ketahuilah..
Masa muda masa yang sangat riskan, untuk itu jaga diri dan kuatkan iman
Masa muda cuma sekali, jadikan diri ini luar biasa dan berarti
Menjadi hamba Allah yang mengabdi
Turut berjuang menjemput janji Allah SWT.
Khilafah At-Tsaniyah ala Minhajin Nubuwah yang akan segera tegak kembali.
Engkau habiskan untuk apa masa mudamu?
wahai para pemuda.. ingatlah hadits ini:
"Tidak akan bergeser kakai anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui." (HR. At Tirmidzi no. 2340)
Wahai para pemuda.. Inilah sosok-sosok yang harus engkau ikuti:
Pembela kebenaran dan pemberani seperti Umar bin Khathab juga Abdullah bin Zubair
Penghancur kebatilan seperti Ibrahim as.
Menjaga kehormatan dirinya seperti Yusuf as.
Berilmu dan berwawasan luas seperti Ali bin Abi Thalib
Berakhlak mulia dan mengabdikan hidup sepenuhnya untuk Islam seperti Rasulullah SAW.
Mereka adalah... Sosok-sosok LUAR BIASA
Orang-orang yang gelisah, resah dan marah
Ketika melihat kemungkaran dan kedzaliman berada di puncak tertinggi
Sementara kebenaran ada di bawah telapak kaki.
Pemuda yang pantang menyerah..
Tak goyah berjuang demi tegaknya kalimat Allah di muka bumi, walau raga ini harus mati
Sosok yang tak henti mencari ilmu dan tak lelah beramal mewujudkan janji Ilahi.
Mereka bukanlah..
Orang-orang yang mengejar kesenangan
Menghabiskan waktu untuk hawa nafsu
BUKAN!!!!
Wahai para pemuda ketahuilah..
Masa muda masa yang sangat riskan, untuk itu jaga diri dan kuatkan iman
Masa muda cuma sekali, jadikan diri ini luar biasa dan berarti
Menjadi hamba Allah yang mengabdi
Turut berjuang menjemput janji Allah SWT.
Khilafah At-Tsaniyah ala Minhajin Nubuwah yang akan segera tegak kembali.

