RSS

Muliakan Ibumu

Muliakan Ibumuwww.syahidah.web.id - Bagi anak, orang tua adalah orang terdekat yang seharusnya dijadikan sandaran untuk mendapatkan kasih sayang. Terlebih seorang ibu. Allah menjadikan seorang wanita mulia dengan kedudukannya sebagai seorang ibu. Seorang ibu adalah manusia yang kerap kali menjadi tujuan kita bertumpu. Di saat sedih, di saat membutuhkan semangat, atau bahkan di saat butuh bantuan, ibu selalu ada untuk kita.
Seorang ibu, laksana malaikat yang dikirim Allah kepada setiap anak. Melimpahkan kasih sayangnya, memberikan perlindungannya, dan melakukan segala pengorbanan demi kebahagiaan anak-anaknya.
Tak terukur perjuangan seorang ibu di kala hamil, rasa sakit dasyat yang dirasakannya ketika melahirkan, serta kelelahan demi kelelahan yang dilakukannya demi memberikan yang terbaik untuk kita.
حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِير
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.  (QS. Luqman 14)
Maka wajarlah ketika Rasulullah menyebutkan nama ibu hingga tiga kali sebelum menyebut nama ayah saat ditanya siapa yang patut kita perlakukan dengan baik. Karena ibu lah yang dengan karunia kasih sayang yang dilimpahkan Allah padanya, telah memberikan segenap rasa itu pada anak-anaknya.
Dari sahabat abu hurairah radiyalhu ‘anhu beliau berkata : Datang seorang pria laki-laki kepada rasulullah kemudian dia bertanya : Wahai rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk kuperlakukan dengan baik?” Beliau bersabda, “Ibumu”, Orang tersebut bertanya lagi,”kemudian siapa?”. Beliau bersabda,”Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi,”kemudian siapa?”. Beliau bersabda,”Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi,”kemudian siapa?”. Beliau bersabda,”Bapakmu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketika kita sakit, ibulah yang bangun sepanjang malam untuk memperhatikan kondisi anaknya, sementara sebagian besar ayah bisa tertidur lelap dikala itu. Ibu, bahkan ketika kita berniat membalas jasanya dengan emas segunungpun, tak akan mampu menggati semua yang telah ia lakukan pada kita. Bahkan sekeras apapun perjuangan usaha kita untuk ‘menyaingi’ semua yang dilakukan ibu kepada kita, semua itu tak akan menandingi sedikit pun yang dilakukan ibu pada anak-anaknya.
Suatu hari, Ibnu Umar melihat seseorang yang sedang menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka’bah. Orang tersebut lantas berkata kepadanya, “Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?”
Ibnu Umar menjawab, “Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu. Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan.” (Kitab al-Kabair karya adz-Dzahabi).
Ibu….melaluinya kita bisa merasakan betapa besar kasih sayang Allah yang dimiliki bagi setiap hambanya. Sungguh, sebesar apapun kasih sayang seorang ibu pada anaknya, pada dasarnya semua itu tak mampu melebihi kasih sayang Allah pada hamba Nya.
“Dari Umar bin Al Khaththab RA berkata: Didatangkanlah para tawanan perang kepada Rasulullah SAW. Maka di antara tawanan itu terdapat seorang wanita yang susunya siap mengucur berjalan tergesa-gesa – sehingga ia menemukan seorang anak kecil dalam kelompok tawanan itu – ia segera menggendong, dan menyusuinya. Lalu Nabi Muhammad  SAW bersabda: Akankah kalian melihat ibu ini melemparkan anaknya ke dalam api? Kami menjawab: Tidak, dan ia mampu untuk tidak melemparkannya. Lalu Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah lebih sayang kepada hamba-Nya, melebihi sayangnya ibu ini kepada anaknya” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Namun, apakah yang sudah kita lakukan untuknya? Ketika kita kecil, pelukan ibu adalah tempat paling nyaman dan menenangkan di dunia, ketika kita beranjak remaja tak sedikit dari kita yang merasa malu dengan keberadaannya, bahkan ketika dewasa dan berumah tangga, banyak juga yang merasa terganggu dengan keberadaannya dalam rumah tangga kita. Bahkan setelah lelah dan segala pengorbanan yang ibu lakukan pada kita, kita malah membalasnya dengan menjadi anak kurang ajar, menjadikan ibu-ibu kita sebagai pengasuh bagi anak-anak kita, melimpahkan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai seorang ibu, lagi-lagi kepadanya.
Ibu…aku merindukanmu seperti halnya rinduku pada syurga. Subhanallah, sungguh sejuk hati seorang ibu mendengar anaknya berkata demikian. Bahkan di masa senjanya, seorang ibu tak mengharapkan materi apapun dari anak-anaknya. Seorang ibu hanya mengharap anak-anaknya akan bahagia. Hanya itu. Sungguh tulus.
Namun, di akhir zaman ini, tak sedikit juga kita jumpai ibu-ibu yang menjelma menjadi monster. Membuang anak yang baru dilahirkannya, tak mau menyusui anaknya, tak rela melepas karir dan memilih menitipkan anak-anaknya pada pengasuh, menjadikan anak-anaknya sebagai tambang untuk mengeruk materi, bahkan tak jarang juga kita menemukan seorang ibu yang rela menjual anaknya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Na’uzubillah.
Seandainya, para wanita tahu betapa mulianya kedudukan seorang ibu, betapa indahnya syurga yang dijanjikanNya bagi para ibu-ibu mulia. Sungguh….seandainya mereka mengetahuinya. Maka dunia ini akan dipenuhi oleh para ibu penghuni syurga.  Aamiin Ya Rabb. (rasul/www.syahidah.web.id)

.**Antara Gamis Syahrini dan Kerudung Kate Midleton**..


Oleh Asri Supatmiati, S.Si
Jurnalis, penulis buku-buku Islam.

Menjelang Lebaran 2011, apalagi yang diburu masyarakat kalau bukan busana muslim. Ya, siapapun ingin menyambut Idul Fitri dengan busana takwa terbaik. Tak heran jika jauh-jauh hari sebelum Ramadan tiba, aneka trend busana muslim digeber, baik oleh perancang, butik, produsen garmen maupun para pengusaha pakaian jadi. Lantas, busana seperti apa yang akan menjadi trend tahun ini?

FENOMENAL

Fenomena fashion busana muslim Indonesia berkembang pesat, dari kelas bawah sampai elite. Festival-festival busana muslimah nasional maupun di tingkat provinsi cukup semarak. Banyak desainer dan pengusaha busana muslim memanfaatkan peluang pasar. Beragam model gamis, baju potongan dan kerudung disesuaikan dengan segmen pasar.

Lihat saja, saat kita berkeliling di pasar-pasar tradisional, baju-baju penutup aurat dipajang di sana-sini. Harganya cukup terjangkau oleh masyarakat kelas menengah bawah. Demikian pula ketika menginjakkan kaki di mal-mal. Butik-butik busana muslim selalu menampilkan koleksi terbarunya. Bahkan dengan klik internet di rumah, kita sudah bisa berkunjung ke ribuan butik online untuk memilih busana muslimah idaman. Kalau cocok, tinggal order.

Yang lucu, kiblat busana muslim masyarakat kita adalah para artis. Kalau artis itu sudah “tobat”, sehari-hari memang telah mengenakan busana muslimah, masih dimaklumi. Seperti meniru gaya berkerudung Inneke Koesherawati, Chece Kirani, Astri Ivo, Zaskia Adyamecca atau Marshanda. Pasalnya, banyak di antara merek busana muslimah yang sengaja menjadikan para artis itu sebagai ikon untuk melariskan jualannya. Seperti model baju hoodi ala Puput Melati yang sedang trend, kerudung ala Marshanda dan lain-lain.

Yang aneh, kalo meniru cara berbusana muslimah artis, padahal notabene sehari-hari mereka tidak biasa mengenakan busana menutup aurat. Misal lagi trend gamis Syahrini. Kita tahu, Syahrini identik dengan imej seksi dan make up tebal. Sangat tidak islami tentunya. Tapi begitulah, masyarakat ngikut aja.

Yang paling konyol, ada brand kerudung yang dilabeli dengan “gaya Kate Midleton”. Alamak, sejak kapan Midleton menutup aurat? Lebay banget ya?

AWAS KORMOD

Sebagai muslimah, kita harus bijak menyikapi trend mode, branded dan budaya glamour. Jangan terjebak di dalamnya, apalagi jika tidak memenuhi kriteria busana syar'i. Apa yang menjadi trend, tak selamanya bagus kita ikuti. Juga, tak selamanya cocok dengan kepribadian kita, postur tubuh, warna kulit dan sebagainya.

Semisal, bagi orang tinggi semampai, mengenakan gamis Syahrini, atau hoodi Puput Melati, mungkin menambah cantik. Tapi kalau postur tidak mendukung, lalu memaksanakan memakai gamis Syahrini, apa jadinya ya? Itulah nasib mereka yang disebut korban mode (kormod).

Lagipula kalau dipikir-pikir, yang namanya trend mode busana, pastinya model yang banyak diikuti masyarakat. Artinya, berbusana sesuai trend berarti mengenakan busana yang (maaf) 'pasaran'. Coba saja perhatikan, nanti pas Lebaran, saat bersilaturmi dengan kerabat dan teman, akan banyak kita temukan orang-orang yang berbusana dengan model “seragam”, hanya beda warnanya saja.

Hitung, berapa banyak yang mengenakan gamis Syahrini, atau Hoodie Puput Melati misalnya, pasti tidak satu dua, melainkan banyak. Namanya juga sedang trend, jadi semua orang berlomba-lomba mengenakannya. Lalu apa istimewanya busana kita kalau serupa dengan orang lain?

TRENDY DAN SYAR'I

Sesuai taglinenya 'busana muslim' tentunya harus memenuhi kriteria sebagai busana takwa sesuai yang disyariahkan Islam. Jangan sampai semangat mengenakan busana muslim terbelokkan hanya demi trend. Artinya, mengejar trend boleh, asal syar'i. Sebab, memang itulah tujuan kita mengenakan busana muslim, yakni ridho Allah SWT. Jadi jangan dibalik, yang penting trendy, mau syar'i atau tidak urusan belakangan.

Nah, sebetulnya bagaimana syarat busana muslimah yang syar'i ini? Di sinilah kaum muslimah di Indonesia kerap salah kaprah memaknai “busana penutup aurat.” Memang benar, hampir seluruh masyarakat paham bahwa muslimah diperintahkan menutup aurat, yakni menutup seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.

Lalu perintah ini dijalani dengan mengenakan pakaian apa saja yang penting kulit tubuh --kecuali muka dan telapak tangan-- tidak terlihat. Seperti mengenakan celana jeans, celana pensil ketat, lengan ditutup manset panjang, plus kaos oblong. Lalu rambut ditutupi kerudung yang sekadar dililitkan di leher sampai ke belakang.

Apakah itu syar'i? Dari sisi menutup aurat, bisa jadi sudah tertutup. Hanya, bagi muslimah, diperintahkan untuk mengenakan jilbab dan kerudung. Ini pula yang terjadi salah kaprah, hingga rancu antara jilbab dan kerudung.
Kebanyakan masyarakat mendefinisikan “jilbab” sebagai kerudung penutup kepala. Padahal, definisi jilbab yang benar adalah baju terusan yang mengulur dari tubuh bagian atas hingga ke dasar (bawah). Orang Indonesia menyebut pakaian seperti ini gamis. Jadi, jilbab itu sebenarnya ya gamis itu.

Ini berdasarkan firman Allah SWT surat Al-Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).

Ada kata “ulurkanlah jilbab ke seluruh tubuh”, artinya jilbab itu pakaian penutup tubuh, bukan penutup rambut/kepala. Definisi jilbab seperti di atas, tidak bisa ditukar dengan definisi kerudung (bahasa Arabnya kerudung adalah khimar). Logikanya sama dengan definisi kebaya yang tidak bisa ditukar dengan kemeja. Karena kebaya sudah merujuk jenis pakaian tertentu, demikian pula kemeja.

Itu sebabnya, perintah menutup tubuh dengan jilbab, beda dengan perintah untuk menutup rambut dengan kerudung.

Perintah mengenakan kerudung sendiri ada di dalam nash Alquran surat An-Nur ayat 31:
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: ’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumurnya ke dadanya…’” (An-nur:31)

Jadi, khimar alias kerudung harus diulurkan sampai ke dada. Itulah syarat kerudung yang syar'i. Sedangkan jika tidak menutup dada, seperti dililitkan di leher, berarti belum memenuhi kriteria busana takwa.

Dengan demikian, kesempurnaan menutup aurat dengan pakaian muslimah yang syar'i adalah jika mengenakan jilbab/gamis sekaligus kerudung yang menutup sampai ke dada. Demikianlah pemahaman yang benar.

MUSLIMAH KAFFAH

Mungkin akan ada yang menilai pemahaman seperti di atas terlalu ekstrim, kaku dan mengekang kreativitas dalam berbusana. Bahkan ada yang mendefinisikan “yang penting hatinya dijilbab”, walaupun tubuhnya tidak tertutup auratnya. Tentu saja, semua itu dikembalikan kepada keimanan dan ketakwaan masing-masing.

Karena, mungkin banyak yang berpikir, tak mudah “berhijrah” dari busana trendy ke syar'i. Trend mode begitu menggoda, sementara model jilbab/gamis dianggap tak menarik. Tapi, itulah ujian kita sebagai muslimah, apakah benar-benar ingin menjadi muslimah kaffah atau tidak.

[khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]

Doa Masuk dan Keluar Rumah


Doa Masuk dan Keluar Rumahsyahidah.web.id - Rumah merupakan salah satu karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala yang harus selalu disyukuri. Baik rumah tersebut merupakan milik pribadi, orang tua, mertua, atau bahkan kontrakan. Status tersebut tidak mengurangi sedikit pun kenikmatan yang Allah karuniakan kepada kita.
Salah satu bentuk syukur atas nikmat rumah adalah senantiasa berdoa saat keluar dan masuk rumah. Selain itu adalah menggunakan rumah untuk hal-hal yang bernilai ketaatan kepada Allah Ta’ala atau hal-hal mubah yang  mendukung ketaatan. Rumah juga harus dihindarkan dari hal-hal yang diharamkan dan dibenci Allah Ta’ala, termasuk hal-hal yang tidak membawa manfaat bagi kepentingan dunia maupun akhirat kita.
Doa masuk ke dalam rumah
1. Masuk ke dalam rumah dengan membaca salam
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Dan jika kalian memasuki rumah maka ucapkanlah kepada diri kalian salam penghormatan dari sisi Allah yang diberkahi lagi baik. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya) kepada kalian agar kalian memahami.” (QS. An-Nuur [24]: 61)
2. Membaca dzikir atau doa:
a. Berdzikir dengan menyebut nama Allah
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia mendengar bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ، فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ “
“Jika seseorang memasuki rumahnya lalu ia menyebutkan nama Allah saat ia masuk ke dalam rumah dan saat ia makan, maka setan berkata kepada kawan-kawannya, “Tidak tempat bermalam dan tidak ada makan malam bagi kalian di rumah ini”.
Jika seseorang memasuki rumahnya dan ia tidak menyebutkan nama Allah saat ia masuk ke dalam rumahnya, maka setan berkata kepada kawan-kawannya, “Kalian mendapatkan tidak tempat bermalam di rumah ini.”
Dan jika seseorang memasuki rumahnya dan ia tidak menyebutkan nama Allah saat ia makan malam, maka setan berkata kepada kawan-kawannya, “Kalian mendapatkan tempat bermalam dan jatah makan malam di rumah ini.” (HR. Muslim no. 2018)
b. Membaca doa
Dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Jika seseorang memasuki rumahnya, hendaklah ia membaca doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ، وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ، بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan jalan masuk dan kebaikan jalan keluar. Dengan nama Allah kita memasuki (rumah) dan dengan nama Allah pula kita keluar (rumah), dan kepada Allah Rabb semata kita berserah diri.”
Beliau bersabda, “Kemudian hendaklah ia mengucapkan salam kepada anggota keluarganya.” (HR. Abu Daud no. 5096)
Sebagian besar ulama menyebutkan lafalnya berbunyi khairal mauliji, sementara sebagian kecil ulama menyebutkan lafalnya berbunyi khairal maulaji. (‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, 13/297-298)
Doa keluar dari rumah
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu ia membaca doa:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada perubahan (dari satu keadaan kepada keadaan lain) dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah.”
Maka saat itu dikatakan kepadanya (oleh Allah atau malaikat): “Engkau telah diberi petunjuk, engkau telah dicukupi dan engkau telah dijaga.”
Maka para setan akan menjauh darinya. Seorang setan lainnya berkata, “Bagaimana mungkin engkau (setan lain) akan bisa menggoda seseorang yang telah diberi petunjuk, telah dicukupi dan telah dijaga?” (HR. Abu Daud no. 5095)
(arrahmah.com/www.syahidah.web.id)

Lomba Cerpen Islami “Budaya Islami”

Tema : Budaya Islami Masa Kini
Ketentuan Lomba :
Peserta Lomba :
– Pelajar, Mahasiswa dan Umum Berumur 12-35Tahun
– Berwarga Negara Indonesia
– Tema tentang Budaya Islam masa kini atau Cerita Islami yang memberikan Pesan Moral Kehidupan
Ketentuan Lomba ;
– Font Time New Roman, Besar Huruf 12pt dan Spasi 1,5
– Peserta hanya memperbolehkan mengirim satu judul cerpen terbaiknya.
– Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun.
– Naskah tidak sedang diikutkan lomba sejenis.
– Nakah tidak mengandung unsure sara dan pornografi
– File dikirim di lampiri Scan KTP/KTM/SIM
– Biodata diri ditulisdilembar yang berbeda
– Naskah dikirim lewat email arjuna.satya@gmail.com
– Pengiriman dimulai 13 Desember – 15 Februari 2013
– Pemenang akan diumumkan tanggal 8 Maret 2013 dalam acara Talk Show Penulisan Kreatif Bersama Lembah Penyair dan FLP Lamongan
– Peserta Wajib Membayar Uang Pendaftaran Sebesar Rp.10.000 dikirim ke Rekening Mandiri 900-00-0417839-9 an. Muhammad Aminudin.
– Tanda Bukti Transfer disertakan dilampiran berupa bentuk scan beserta Scan Biodata diri KTP/KTM/SIM.
– Pengumuman dapat dilihat di FB FLP LAMONGAN
TOTAL HADIAH Uang Tunai Sebesar Rp. 4500.000
Juara Pertama : Sertifikat + Pakaet Buku Sebesar 350.000 dan Uang Tunai Rp.2000.000
Juara Kedua : Sertifikat + Pakaet Buku Sebesar 250.000 dan Uang Tunai Rp.1.500.000.
Juara Ketiga : Sertifikat + Pakaet Buku Sebesar 150.000 dan Uang Tunai Rp.1.000.000.
Acara ini Kerjasama FLP LAMONGAN dengan Komunitas Lembah Penyair
INFO LOMBA : IM3 085648179812. XL : 081803237878

171212

Senin, 171212
Bismillahhirrahmanirrahim..
Hari ini aku mau mencoba membereskan blog dan catatan kuliahku. jadi rencananya mau di kosan aja,,upss.. jangan lupa ngontak juga ya, soalnya dakwah itu wajib loh...
Dari kemarin sore sampai sekarang aku selalu melihat keluhan teman-temanku yang mengambil matkul Peramalan. Tugasnya membuat mereka tidak bisa tidur nyenyak untuk beberapa hari. Mantapss.. matkul ayah benar-benar butuh konsentrasi keras hanya untuk mengerjakan tugasnya..
Kebetulan aku belum mengambil matkul itu, tapi setelah melihat teman-teman yang sekrang ngambil matkul itu, apakah aku tetap tertarik mengambilnya di tahun dpan??? entahlah,hehehee..
udah dulu ya untuk pagi ini, nanti dilanjut sore atau malamnya, tunggu ceritaku di setiap aktivitasku...

Hari Jum'at

13102012
Bismillah..
Hari ini berlangsung seperti biasanya, memulai aktivitas di hari jum'at yang lumayan padat.
Itu tak akan membuatku pantang menyerah dalam menggapai keridhoan Allah SWT, dan seharusnya memang itulah yang menjadi dasar di setiap aktivitasku..
Tapi malam ini, hati ini terasa gundah, merasakan keresahan yang mendalam. teringat semua hal-hal yang membuatku semakin tidak karuan. Ya Rabb, semua yang kulakukan tak ubahnya hanya ingin meraih RidhoMu, namun keikhlasan terkadang masing sulit dirasakan. Astagfirullah...
semoga esok dan seterusnya menjadi lebih baik,,aamiin..

Javan Love Story

EVEN DI BULAN SEPTEMBER

oleh Petra Shandi pada 1 September 2012 pukul 2:01 ·
Hai teman-teman….
Apa yang terbayang dalam benak kalian, ketika mendengar kata “Jepang”? Hmmm… Romusha, kimono, Film Oshin, apalagi ya, Film Tokyo Love Story, lagu First Love... Yap… yap semua itu betul. Kalau saya yang ditanya, yang terbayang adalah buku Memoar of Geisha, dan keindahan bunga sakura… Bunga sakura, it’s so romantic, isn’t it?  Oke, tanpa berpanjang-panjang, kami ingin mengadakan event dibulan September ini dengan tema :
Japan Love Story
Wiiiiiii…. Cerpen romantis berlatar belakang Jepang. Sudah terbayang kerennya, kan? Oke jangan ragu-ragu, pada ikutan, ya? Berikut Ketentuan lengkapnya :
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
  2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik & benar.
  3. Naskah harus karya asli, bukan terjemahan.
  4. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online dan tidak   sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
  5. Memiliki akun FB dan berteman dengan Petra Shandi dan Risty Arvel atau Risty Arvel II serta mengajak (membagikan) ke wall teman fb minimal 20 teman, jangan lupa tag kita, ya….
  6. Peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaiknya. Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada surat menyurat.
  7.  Naskah di kirim dalam bentuk attachment bukan badan e-mail ke: evenpetra.risty@yahoo.co.id dengan subjek email: JLS_Judul Cerpen_Nama Penulis dengan nama file Judul Cerpen_nama penulis. Jangan lupa sertakan biodata singkat dibawah naskah, bukan file terpisah. Berbentuk Narasi dan maksimal 100 kata.
  8. Lomba mulai tanggal 1 September dan berakhir pada tanggal 30 september 2012 pukul 00.00 WIB
  9. Diketik dengan komputer di atas kertas A4 dengan jarak 1,5 spasi. Font TNR, 12
  10. Panjang naskah sekitar 6-10 halaman
Akan diambil dua naskah terbaik :
  1. Juara I : pulsa 50 ribu dan paket buku
  2. Juara II : pulsa 20 ribu dan paket buku
Lima belas naskah terpilih plus naskah dari PJ dan dua orang penulis tamu (Kamiluddin Azis dan Endang Ssn) akan ditawarkan kepada penerbit mayor atau diterbitkan secara Indie. Tidak ada royalty bagi penulis, namun diusahakan ada diskon untuk para kontributor.
So, tunggu apalagi, kembangkan imajinasi kalian dan mulailah berkarya. Kami tunggu partisipasinya…


Penanggungjawab
Petra Shandi dan Risty Arvel

Lomba Kreativitas Menulis Artikel Islam ( LKMAI 2012) Fp Indahnya Islam Edisi 4

Lomba Kreativitas Menulis Artikel Islam ( LKMAI 2012) Fp Indahnya Islam Edisi 4

Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Melalui tulisan kita dapat berbicara
Melalui tulisan kita akan mengerti
Melalui tulisan kita memberikan manfaat
Melalui tulisan mari kita saling berbagi dalam Syiar Dakwah Islam

Bagi sahabat yang senang menulis... Bisa ikut serta dalam ajang " Lomba Kreativitas
Menulis Artikel Islam " Fp Indahnya Islam Edisi ke 4 (empat) yang bekerja sama dengan beberapa fanpage Islami di facebook, dengan ketentuan sebagai berikut :

A. Jenis Tulisan yang diperlombakan :

Afwan untuk jenis tulisan kali ini, kami dari panitia memberikan warna berbeda dari edisi sebelumnya yang mungkin menyalahi dari nama lomba ini, alasan kami disamping sebagai selingan juga memberikan kesempatan bagi sahabat-sahabat yang senang mengarang atau membuat cerita inspiratif, maka di edisi ke 4 ini kami menawarkan 2 (dua) jenis tulisan berikut :

" CERPEN " atau " NARASI "

B. SYARAT UMUM :

- lomba terbuka untuk umum.
- Naskah cerpen ataupun narasi adalah karya asli, dan panitia berhak menggugurkan pemenang apabila di kemudian hari tulisan terbukti bukan karya asli
- Naskah peserta tidak pernah dimuat pada media massa cetak atau dipublikasikan pada media lainnya.
- Naskah cerpen atau narasi harus sesuai dengan TEMA, yakni :
" PROBLEMATIKA REMAJA DALAM ISLAM "
- Judul tulisan bebas.
- PANJANG TULISAN: min 500 kata dan maks 2000 kata.
- Di akhir naskah tulisan wajib untuk menyertakan biodata peserta : NAMA LENGKAP, ALAMAT LENGKAP, JENIS TULISAN dan LINK AKUN FB

C. KRITERIA PENILAIAN :

1. CERPEN :
* Kesesuaian tema
* Kesesuaian judul dengan tulisan
* Unsur pembentuk :
- Plot / alur
- Setting
- Penokohan
* Konsistensi
* Diksi
* Kreativitas pengolahan ide
* Kedalaman pesan / hikmah
* Respon like dan komentar

2. NARASI
* Kesesuaian tema
* Kesesuaian judul dengan tulisan
* Kronologis / alur
* Diksi
* Kreativitas pengolahan ide
* Kedalaman pesan / hikmah
* Respon like dan komentar

D. FORMAT NASKAH CERPEN ATAU NARASI yang dikirim oleh peserta :

Judul Tulisan : .............
Jenis Tulisan : ..............

10 Juli 2012 M / 20 Sha`ban 1433 H

Penulis : Jinan Nakiyah ( Contoh )
Alamat : ..........
Link fb : ..........

Judul tulisan ...................................
Isi tulisan ........................................

E. TATA TERTIB peserta pada tahap ke dua :

1. Peserta tidak di perkenankan untuk sharenaskah tulisan atau tag atau menyebarkan linknaskah tulisan sendirii.
2. Bila dari pihak admin dan panitia mendapati peserta melakukan share terhadapnaskah tulisannya sendiri, maka akan mengurangi nilainaskah tulisan milik peserta tersebut ...
3. Bila terdapat unsur kerjasama dengan pihak lain untuk menaikan jumlah like dan share secara besar-besaran, dalam artian like tersebut di nilai tidak murni berdasarkan isi darinaskah tulisanl tersebut, maka mengakibatkan gugurnyanaskah tulisan tersebut.

F. PENDAFTARAN :

1. PENDAFTARAN dengan MENGIKUT SERTAKAN naskah tulisan VIA PESAN di FP INDAHNYA ISLAM, atau langsung INBOX ke salah satu panitia yang tertera di bagian bawah info lomba ini. Pngiriman naskah lomba ;

EDISI 4 MULAI. 1 SEPTEMBER s/d 25 SEPTEMBER 2012,

EDISI FINAL, BULAN DESEMBER 2012

2. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah cerpen atau narasi

3. PENGUMUMAN HASIL LOMBA : 30 SEPTEMBER 2012. Pemenang dari 1 artikel tiap bulannya dan pemenang final pada bulan Desember I, II, dan III Total hadiah sebesar 5 juta rupiah.

5. Keputusan pengelola bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat

6. Untuk INFO LEBIH LANJUT mengenai lomba silahkan gabung ke GROUP INFO PESERTA " LKMAI 2012" di link : https://facebook.com/groups/295405850539293?refid=13 atau dengan menghubungi panitia berikut :

- Fandy Said : https://www.facebook.com/dendyfand
- Nitha Ayesha : https://facebook.com/indahnya.berbagi1?ref=pb&refid=13
- Jinan Nakiyah Al-Ansr : https://facebook.com/jinannakiyah.khairunnisa
- Arina Mabruroh : https://facebook.com/arina.mabruroh
- Muhammad Freey Ubur-ubur : https://facebook.com/muhammadfreey.uburubur

Silahkan Copy paste, dengan tetap mencantumkan sumber dengan backlink ke Fp Indahnya Islam https://facebook.com/syiar.dakwah :-)

Lomba Menulis Cernak 2012 JPIN, Deadline: 30 September 2012

Lomba Menulis Cernak 2012 JPIN, Deadline: 30 September 2012

Oleh Jaringan Pena Ilma Nafia di Jaringan Pena Ilma Nafia (JPIN) (Berkas)
Salah satu sarana menanamkan nila-nilai akhlak dan budi pekerti yang baik kepada anak-anak yang efektif adalah melalui cerita. Nah, didorong oleh semangat ikut serta menanamkan nilai akhlak dan budi pekerti yang mulia melalui cerita kepada anak-anak Indonesia, Jaringan Pena Ilma Nafia (JPIN) berinisiatif menyelenggarakan event Lomba Menulis Cernak (Cerita Anak) 2012.

Ketentuannya :
  1. Lomba terbuka untuk umum.
  2. Naskah berbentuk cerita anak (cernak).
  3. Tema cernak bebas, yang penting mengandung nilai-nilai akhlak dan budi pekerti luhur, seperti kejujuran, persahabatan, kesetiakawanan, kasih sayang, kepedulian, tolong menolong, ketekunan, kerja keras, optimisme, bakti kepada ayah-ibu, dan sebagainya.  
  4. Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, dan harus karya asli, bukan saduran, apalagi plagiat/jiplakan.
  5. Peserta wajib meng-add akun facebook Jaringan Pena Ilma Nafia  (http://www.facebook.com/jaringanpena.ilmanafia) dan tergabung dalam group Jaringan Pena Ilma Nafia (http://www.facebook.com/groups/jp.ilna/).
  6. Posting info lomba ini dan tag min. 20 teman termasuk akun FB Jaringan Pena Ilma Nafia.
  7. Naskah ditulis dalam kertas A4, font Times New Roman 12, 1,5 spasi, dengan panjang naskah minimal 4000 dan maksimal 5500 karakter dengan spasi (characters with spaces).
  8. Sertakan biodata dalam bentuk narasi di bawah naskah (bukan dalam file terpisah) dilengkapi alamat lengkap dan nomor HP yang bisa dihubungi.
  9. Cernak dikirim ke email: penerbitanjpin@gmail.com dalam lampiran (attach file) dengan subjek Cernak_Judul _Nama Penulis.
10.  DL atau batas akhir pengiriman naskah pada tanggal 30 September 2012 pukul 20.00 WIB.
11.  Pengumuman pemenang (insyaalah) pada tanggal 16 Oktober 2012.
12.  Pemenang terdiri dari Juara 1, 2, dan 3 masing-masing mendapat paket buku bacaan senilai Rp 400 ribu, Rp 300 ribu, dan 200 ribu, serta e-sertifikat.
13.  Dewan juri dari JPIN dan hasil keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
14.  Naskah terbaik akan dibukukan secara indie dengan sistem POD (Print on Demand), jadi tidak ada bukti terbit maupun royalti. Namun penulis yang tulisannya masuk dalam buku mendapat diskon 10% (non-member JPIN) dan 15% (member JPIN) bila menghendaki membeli bukunya.
15.  Naskah yang dinilai layak muat ke koran atau majalah akan difasilitasi pengirimannya ke koran atau ke majalah. Dan bila dimuat dan ada honornya, honor dibagi dua: 50% untuk penulis dan 50% untuk kas JPIN.
16.  Kontributor yang tulisannya lolos dibukukan akan mendapat e-sertifikat.

Ditunggu karyanya ya…
Selamat berkarya!

Jaringan Pena Ilma Nafia (JPIN)
www.blogjpin.wordpress.com

Info Lomba Cerpen

Ikutilah!

Lomba Kepenulisan “Mimpi Indahku”

Dalam rangka memberikan motivasi untuk menulis dan pembukaan grup FB "SOLES” maka kami mengadakan Lomba ini kepada siapapun yang ingin ikut serta dalam event ini. Yang memiliki kisah-kisah unik, namun juga dapat memberi inspirasi yang baik. Tunggu apa lagi! :D



Ketentuan :

Jenis Lomba FF
Panjang Kata Harus Tepat 2012 Kata ( Termasuk Judul) , spasi 1,5, kertas A4, jenis huruf TNR ukuran 12, margin 3 cm atau 1,18 inci semua sisi.
Gunakan Jenis Paragraf Justify (Ctrl + J)
Setiap Paragraf Kata Pertama Harus Di Tabkan
Untuk Huruf Pertama dalam Paragraf Pertama di Dropcap Pilih Jenis Dropped.
Tulis biodata narasi di bagian akhir naskah maksimal 20 kata. Peserta Audisi wajib bergabung di group “School of Literature Lovers Skill (SOLES)” https://www.facebook.com/groups/SchoolofLiteratureLoversSOL/ dan meng-Add akun facebook Wahidin Sinaga https://www.facebook.com/wahyu.sinaga.906
Tema Tulisan “MIMPI INDAHKU” boleh fiksi atau non fiksi, lebih mengedepankan kisah yang inspiratif dan membangun.
Genre : BEBAS
Karya masih orisinil dan belum pernah dipublikasikan atau diikutkan Audisi/Lomba di tempat lain.

10. Setiap peserta boleh mengirim lebih 1 tulisan terbaiknya.

11. Tidak ada unsur SARA dan Pornografi, maupun Kekerasan

12. 40 tulisan terbaik akan dibukukan di penerbit nulisbuku.com atau Ae Publising

13. Tulisan yang dikirim harap sudah sesuai EYD.

14. Sebarkan informasi ini di note FB, tag minimal 30 teman termasuk Wahidin Sinaga atau bisa juga memposting event ini di Blog kamu.

Tulisan dikirim dalam bentuk LAMPIRAN FILE ( Attach File ) ke email : ffsoles@yahoo.co.id dengan Subject: Judul Tulisan – Nama Akun FB penulis.

15. Sinopsis Dikirim hanya di Grup FB



16. Agar File Rapih dan Tak menghambur mohon mendaftar dulu di Grup

Nama Anda – Asal Anda

17. Di mulai sejak tanggal 28 Agustus 2012 – 28 September 2012 pukul 23:59

18. Update peserta dan pengumuman Nilai Real Time bisa di lihat di group

19. 2 penulis terbaik masing-masing akan mendapat 1 eksemplar buku, dan untuk kontributor akan mendapatkan discount khusus sebesar 10% .

20. Hal-hal yang kurang jelas atau belum dipahami dapat diajukan langsung ke group. Atau melalui koordinator.

21. Koordinator Penanggung Jawab : Wahidin Sinaga



So, tunggu apa lagi!

Buruan kirim naskah atau tulisan terbaikmu. Yang bisa menggugah hati pembaca.



Penyelenggara : Grup SOLES,KPS,CAA

Hadiah Untuk Emak



            Sudah dua hari ini emak tidak jualan, dan untuk sementara aku ingin menggantikannya berjualan di pasar tempat biasa emak berjualan. Untuk mencukupi kehidupan kami sehari-hari, emak harus berjualan di pasar. Emak berangkat ketika semua orang masih dalam buaian mimpinya, dan kembali pulang ketika terik panas matahari berada di atas kepala orang dewasa .
            Kami tinggal hanya berdua di sebuah rumah atau lebih tepat disebut gubuk reyot di ujung jalan, disanalah  emak membesarkanku sendirian. Entah kemakna perginya ayahku yang tidak bertanggung jawab itu, dia tega meninggalkan emak dan aku yang saat itu masih dalam gendongan emak.
            Aku sering memakksa untuk membantunya berjualan di pasar sebelum berangkat sekolah, tapi emak selalu melarangku dan dia selalu berkata seperti ini,
            “Kamu itu tugasnya belajar, supaya menjadi pintar, sholehah dan jadi orang yang sukses jangan seperti emakmu ini, selalu dibohongi orang lain. Kalau kamu pintar dan sholehah kamu bisa membahagiakan emakmu ini juga.”
Aku selalu mengalah dan mendengarkan kata-katanya, memakng aku sekolah karena ingin membahagiakan emak. Emak bekerja keras supaya aku bisa tetap merasakan bangku sekolah seperti anak-anak lainnya, sungguh pengorbanannya itu tidak bisa kuganti dengan apapun, dunia dan seisinya pun tidak mampu membayarnya.
            Dua hari ini emak sakit, meskipun sakit dia tetap melarangku untuk menggantikannya berjualan di pasar. Dengan sedikit paksaan akhirnya dia mengalah dan membiarkanku berjualan menggantikannya. Karena kalau tidak berjualan, nanti kami mau makan apa? Dan emak juga harus dibelikan obat, dengan alasan itu sekarang aku telah berada di pasar menggantikan emak berjualan.
            Ternyata yang selama ini emak kerjakan tidak semudah yang kubayangkan, berjualan di pasar itu begitu ricuh dan melelahkan, pantas saja emak selalu melarangku membantunya berjualan. Ternyata emak tidak ingin aku melihatnya kelelahan.
Tanpa kusadari air mataku jatuh, aku begitu sangat beruntung walaupun hanya mempunyai emak, ibuku satu-satunya, yang selalu menyayangiku
Pagi-pagi aku pergi ke pasar untuk berjualan menggantikan emak jualan, dan pulang saat tengah hari. Untung aku bisa meminta jadwal sekolahku dipindah ke waktu siang, sehingga sepulang berjualan aku masih tetap bisa sekolah. Karena di sekolahku ada dua jadwal, kelas a kebagian belajar pagi, sedangkan kelas b kebagian belajar siang,
# # #
            Hari ini aku masuk sekolah pagi lagi setelah satu minggu aku masuk di sekolah siang. Pagi ini aku senang, karena aku bisa bertemu dengan sahabat-sahabatku di kelas.
            “Hey,, Ras. Kemakna aja kamu?” kata salah satu sahabatku ketika aku baru sampai di tempat dudukku.
            “Ada kok, cuma kamunya yang nggak pernah ketemu sama aku..hehe..”
            “Oh iya, bentar lagi kan tanggal 22 desember, kamu tahu hari peringatan apa itu?”
            “ehm..hari peringatan apa memakngnya?” aku penasaran, memakngnya ada hari peringatan apa di tanggal 22 desember itu?
            “Hah? Masa kamu nggak tahu sih?”
            “Duh Rosi, jangan bikin aku bingung deh.”
            “Coba kamu pikirin dulu, di tanggal 22 Desember itu ada peringatan hari apa?”
            Aku mengikuti saran Rosi, memikirkan ada apa di tanggal 22 Desember itu.
            “Oh iya, hari ibu kan?” aku jawab dengan girang.
            “Iya betul, tanggal 22 desember itu hari ibu. Kamu sudah memikirkan mau ngasih apa untuk emak?”
“Oh iya, aku baru inget, berarti dua minggu lagi ya waktunya?” aku terkejut.
            “Yaps, berarti kamu belum kepikiran untuk ngasih ke emakmu ya?”
            Aku mengangguk pasrah, kenapa aku lupa.
“kamu mau ngasih apa untuk mamamu?” aku bertanya pada Rosi, pasti dia sudah memikirkannya.
            “Ada deh, rahasia.”
            Rosi hidup berkecukupan, apapun yang dia pinta selalu dituruti oleh kedua orang-tuanya yang sangat menyayanginya. Dia juga anak yang baik kepada kedua orang-tuanya, dia pasti akan memberikan kado special untuk mamanya.  Kalau aku mau ngasih apa pun untuk emak aku nggak punya uang. Jangankan untuk beli hadiah, untuk makan sehari-hari aja harus berjualan dulu. Itu pun hanya emak yang berjualan.
            Bel sekolah berbunyi, yang menandakan jam masuk dan semua murid harus masuk kelas untuk menerima pelajaran.
            Pada pelajaran kali ini aku tidak konsentrasi mendengarkannya, apapun yang diterangkan oleh Ibu Cahya, guru matemaktika, tidak masuk ke otakku. Semuanya seakan menolak menerima materi dari Bu Cahya.
Pikiranku memutar kembali percakapanku dengan Rosi tadi, aku harus ngasih apa ya untuk emak? Aku pengen lihat wajah emak yang tersenyum bahagia, kapan ya terakhir kali aku melihatnya? Aduh, tapi aku harus kasih apa? Uang aja aku nggak punya, apa aku harus kerja dulu supaya mendapatkan uang untuk membelikan hadiah untuk emak. Ya, aku harus bekerja, tapi pekerjaan apa yang menerima pekerjanya anak kelas 6 SD?
“Laras, coba kamu soal di depan.” Kulihat bu Cahya menatapku yang tekejut dengan perintahnya..
Hah? Gawat. Dari tadi kan aku nggak merhatiin apa yang ibu jelasin? Ya ampun,.. Ya Allah bantulah aku..
“Cepat, kenapa kamu masih bengong?” ternyata Ibu Cahya serius. Gawat.
“I..iya, bu.” Akupun beranjak dari kursiku, dan kulihat Rosi yang duduk di sampingku meringis takut.
# # #
“Kamu sih, tadi pake ngelamun segala. Untung kamu bisa, kalau nggak, ampun deh, kamu tahu sendiri kan hukuman apa yang bakal dikasih Bu Cahya, kalau ada anak yang nggak bisa di pelajarannya.” Kata Rosi ketika pulang sekolah, ternyata dia membahas soal tadi.
Untung tadi aku bisa menjelaskannya, yang kebetulan materinya aku lumayan paham, jadi tidak terlalu sulit untuk menjelaskan kembali.
“Siapa dulu, Laras.. hahaha..” kami tertawa.
“Oh iya, ci. Kamu tahu nggak pekerjaan yang bisa menerima anak kelas 6 sd?” aku mencoba bertanya kepada Rosi soal pekerjaan yang bisa menerimaku sebagai pegawai.
“Untuk siapa?” tanyanya selidik. “Jangan-jangan, kamu mau kerja untuk dapat uang supaya bisa beliin hadiah untuk emak?”  Rosi menohokku dengan pertanyaannya.
Aku diam, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Niatku sudah ketahuan oleh Rosi.
“Jadi bener? Jawab, Ras! Ya ampun, jadi dari tadi kamu ngelamun, cuma mikirin masalah itu?
Aku mengangguk pelan, aku tidak berani menatapnya. Dia terlalu baik untuk tahu masalahku.
“Kenapa kamu nggak bilang sama aku, kalau kamu butuh uang untuk beli hadiah untuk emakmu. Aku kan bisa bantu minjemin untuk kamu.
“Nggak, aku nggak mau menerima uang itu dari kamu. Aku mau bisa membelikan hadiah untuk emak dengan hasil jerih payahku sendiri.”
“Oke, terus kamu mau kerja apa? Memakngnya ada yang mau menerima pegawai yang masih sekolah di kelas 6 SD? “
“Makanya aku tanya sama kamu, kalau aku tahu ngapain aku tanya sama kamu.”
“Kamu kan lumayan pinter, gimana kalau kamu jadi guru privatku?”
“Hah? Jadi guru privat kamu?” tanyaku terkejut, karena ide itu tidak pernah terpikir olehku.
“Yaps, aku kan belum ngerti di pelajaran matemaktika, nah sedangkan kamu pinter banget matemaktikanya. Gimana kalau kamu yang ngajarin aku matemaktika? Soalnya sekarang ini mamaku lagi mencari guru privat matemaktika untukku sebelum Ujian.”
“Memakngnya aku bisa ngajarin kamu?”
“Ya ampun Laras, tadi kamu bisa menjelaskan ke temakn sekelas. Masa kamu nggak bisa ngajarin aku yang cuma sendiri? Kita bisa seperti belajar kelompok. Cuma bedanya kamu dibayar. Mamaku pasti senang.”
“Oke deh aku coba.”
“Nah gitu dong, demi emakmu,hehe. Jangan banyak ngelamun lagi ya. Oh iya mulai belajarnya besok ya, aku tunggu di rumah jam 4 sore.”
“Besok? Cepet amat,”
“Kan hari ibu tinggal dua minggu lagi.  Jadi, mulai besok kamu harus kerja supaya bisa dapat uangnya.”
# # #
Akhirnya tawaran Rosi aku terima, dan sekarang adalah hari ke tiga belas aku menjadi guru privatnya karena besok aku harus membelikan hadiah spesial untuk emak di hari ibu, yang selama ini belum pernah aku lakukan.
Rasanya tidak sabar untuk menunggu hari esok. Besok aku akan menerima gaji pertamaku hasil keringatku sendiri. Ternyata rasanya berbeda ketika emak memberikan uang jajan dengan uang hasil kerjaku,hehe.. Aku tertawa dalam hati sambil memakndang langit-langit kamarku yang sudah terlihat bolong-bolong yang kalau musim hujan datang aku selalu mendapatkan jatah airnya.
Oh iya, kira-kira besok aku akan membelikan hadiah apa ya untuk emak? Rosi berjanji mau mengantarku dan menbantuku untuk mencari hadiah untuk emak.
Akhirnya karena lelah menghayal, dan tidak sabar untuk menunggu besok, aku terlelap yang sebelumnya  aku sudah shalat isya dulu. Walaupun kami orang miskin tapi kami selalu mengingat siapa yang menciptakan kami,emak selalu menasehatiku,
“Sesibuk apapun kamu nanti, kamu jangan sekali-kali meninggalkan shalatmu. Karena shalat adalah tiangnya agama, jika tiangnya tidak ada maka robohlah bangunannya. Begitu pula dengan shalat, jika kita lalai mengerjakan shalat maka robohlah agama kita.”
# # #
“Laras, emak pergi dulu ya, jangan lupa kunci pintunya. Terus nanti shalat subuh, kalau mau berangkat sekolah sarapan dulu, emak udah siapin sarapannya di meja dapur. Hati-hati ya, jaga diri baik-baik.” Suara emak sebelum pergi ke pasar.
Tumben emak pesannya panjang, aneh, tidak biasanya emak begitu. Biasanya kalau mau berangkat dia cukup bilang “Emak pergi dulu,” yang lainnya aku sudah tahu.
Aku kembali tidur, setelah sebelumnya mengunci pintu rumah sesuai pesan emak.
Di tidurku, aku bermimpi aneh. Aku bertemu dengan emak, tapi wajahnya terlihat muda, dia tersenyum bahagia di depanku. Ketika aku menghampirinya dia semakkin menjauh meskipun senyumnya tidak pernah hilang.
# # #
Ketika di sekolah, aku menceritakan mimpiku kepada Rosi dan juga sikap aneh emak. Dia menenangkanku kalau tidak akan terjadi apa-apa dengan emak. Tapi perasaanku hari ini sungguh tidak enak, sejak mimpiku semaklam.
Rosi menghiburku dengan memberikan gaji pertamaku, akhirnya aku kembali senang karena aku akan membelikan hadiah untuk emak. Hari ini hari ibu, tadi sebelum emak pergi aku lupa mengucapkan selamat, tapi ya sudahlah nanti saja sekalian dengan hadiahnya.
Pulang sekolah, aku dan Rosi pergi jalan-jalan untuk mencari hadiah yang cocok untuk emak. Rosi pun akan membelikan hadiah untuk mamanya. Setelah keliling toko kami pun menemukan hadiah yang cocok, Rosi untuk mamanya dan aku untuk emak.
Aku pulang dengan perasaan yang tidak sabar ingin melihat senyum emak. Emak pasti senang dengan hadiah ini. Selama perjalanan pulang aku terus tersenyum sambil bernyanyi. Mungkin orang mengira aku gila, biarlah yang penting aku ingin cepat sampai di rumah, dan cepat bertemu emak, semoga saja emak sudah pulang dari pasar.
Sesampainya di rumah, aku heran kenapa banyak orang yang datang. Ada apa sebenarnya? Ah, jangan-jangan mereka mau mengucapkan selamat kepada emak kalau... Tapi ini aneh kenapa wajah mereka tidak terlihat senang malah sebaliknya, mereka terlihat sedih.
“Yang sabar ya, Ras.!” Seorang ibu, tetangga sebelah rumah yang sudah kukenal menghampiriku dan memelukku tiba-tiba.
Aku masih bingung, kenapa dia dan orang-orang yang datang ke rumah menangis dan melihatku seperti rasa iba dan memberikan dukungan.
“Ada apa?” tanyaku heran kepada ibu yang memelukku, perlahan dia melepaskan pelukannya. Lalu mengusap matanya yang basah.
“Emakmu...” belum selesai dia bicara, dia kembali menangis dan memelukku lagi.
“Ada apa dengan emak?” tanyaku mulai panik, karena perasaanku mengatakan ada sesuatu yang telah terjadi.
“Masuklah ke dalam, kamu pasti akan mengetahuinya.”
Tanpa bertanya lagi aku masuk ke dalam rumah yang masih banyak orang. Ketika aku masuk, aku tidak bisa berkata apa-apa. Saat aku memaksuki rumah aku melihat satu sosok yang terbaring kaku di atas meja. Kakiku terasa berat melangkah untuk menghampiri sosok itu. Kain putih membungkus badannya.
Aku tidak percaya kalau sosok  itu adalah orang yang kusayangi dan sangat menyayangiku dan selalu ada di sampingku ketika tidur, orang yang akan kuberi hadiah saat ini, iya orang itu adalah emak. Matanya tertutup, bibirnya yang sudah pucat masih membentuk seulas senyum.
Air mataku jatuh juga ketika kucoba menahannya, aku menangis di depannya, orang-orang yang sedang mengaji di setiap pinggir mencoba menahanku.
“Emak... bangun ma.. ini Laras bawain hadiah untuk emak.. emak cuma tidur kan, bangun ma, jangan tinggalin Laras...” aku meraung. Memeluk sosok dihadapanku, aku tidak percaya itu adalah emak. Perasaanku tidak karuan. Tubuhku lemaks,  hadiah yang sudah kubeli jatuh entah dimana.
“Ini emak mu Ras, kamu yang sabar ya. Semua yang bernyawa akan kembali kepada sang Penciptanya. Allah sangat sayang sama emak, sehingga Dia mengambilnya lebih dulu dari kita. Ini sudah qada, tidak ada yang tahu kapan kemaktian itu akan datang. Kemaktian, jodoh dan rizki sudah tertulis di Lahul Mahfuz. Kamu harus sabar dan tawakal.” Kata pa ustadz ngajiku melepaskan pelukanku dari emak.
Astaghfirullah.. kenapa aku begini. Benar kata pa ustadz, tidak ada yang tahu kapan kemaktian itu akan datang.. Innalillahi wa inna ilaihi ra’jiun.
“Iya pa ustadz,hiks..hiks..” Aku mencoba menghentikan tangisanku.
“Sekarang lebih baik Laras mendoakan emak, supaya amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Jadilah anak yang sholehah yang selalu mendoakan kedua orang-tuanya.”
# # #
Gundukan tanah yang masih merah di depanku adalah tempat peristirahatan terakhir emak. Emak telah meninggalkanku untuk selama-lamanya. Kini aku tinggal dengan keluarga baruku, yaitu keluarga Rosi. Mereka  juga sangat menyayangiku.
Pesan waktu subuh itu adalah pesan terakhir emak, dan aku belum sempat meminta maaf ataupun mengucapkan terima kasih dan selamat hari ibu. Aku menaruh hadiah yang sudah kubeli untuk emak di sebelahnya. Meskipun aku sudah memiliki keluarga baru, tetapi posisi emak di hatiku tidak ada yang bisa menggantikannya.
Selamat hari ibu..emak..
Selamat jalan, emak. aku selalu menyayangimu..